KETIKA MALAIKAT DIBERI NAFSU
Oleh : Ustad/zah TPA Tgk Meurah
Manusia merupakan salah satu makhluk bumi yang mempunyai keunikan dan keistimewaan tersendiri dibanding dengan makhluk-makhluk yang lain, mereka dianugerahi bentuk fisik yang sempurna, aqal dan nafsu. Nafsu disini ada nafsu yang mengajak kepada kebaikan (para ahli agama menyebut Nafsu Muthma’innah) dan nafsu lawwamah (nafsu yang mengajak kepada perbuatan jahat), dengan kelengkapan aqal serta dibimbing oleh ilmu agama yang benar maka sudah semestinya dapat meminimalisir untuk berbuat yang tidak terpuji, memang iman manusia bisa bertambah (yazidu) dan bisa berkurang (yanqusu), apabila posisi perbuatan tersebut baik dapat dikategorikan klasifikasi amalnya bisa di atas pahala para Malaikat, namun bila posisi amal perbuatannya jelek maka dia menjadi teman syaitan bahkan dalam ayat Al Qur’an dapat dikategorikan tindakannya lebih jelek dari pada binatang berarti derajatnya mengalami penurunan yang sangat tajam drastis, .di dalam terjemahan ayat suci Al Qur’an bahwa “manusia diberi kekuatan oleh Allah SWT berupa ilham untuk berbuat jelek (fujur) dan ketaqwaan (taqwa) , sungguh beruntung bagi mereka yang mau mensucikannya (perbuatan baik) dan merugilah mereka bagi yang mengotorinya (perbuatan jelek). Firman ini merupakan dua pilihan yang ditawarkan oleh Allah kepada manusia, tinggal kita yang dapat memilih dan memilah sehingga pada akhirnya nanti dapat menjadi manusia yang beruntung baik didunia maupun diakhirat.
Keberadaan manusia yang diberi nafsu oleh Allah SWT sempat diprotes oleh sebagian para malaikat, mereka juga minta diberi nafsu, dalam Surat Al Baqarah ayat 102 Allah berfirman yang artinya “ ... Dan, apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut... ). Asbabul Nuzul ayat tersebut adalah kisah dua malaikat yang diberi nafsu oleh Allah SWT.kedua malaikat itu bernama Harut dan Marut, Al kisah bahwa saat malaikat iri/dengki ketika melihat nabi Adam akan diturunkan kebumi menjadi Khalifah. “Wahai Robb-ku, apakah Engkau hendak menjadi (khalifah ) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan kepadanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau ?” begitu protes malaikat yang merasa sebagai makhluk paling mulia.
Protes Malaikat.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” Malaikat itu terus protes, mereka menginginkan dirinyalah yang diutus sebagai khalifah. “Wahai Rabb, kami lebih taat kepadamu dari pada bani Adam,” kata malaikat. Allah berkata kepada para malaikat, “Datangkanlah kepadaku dua malaikat dari malaikat-malaikat yang ada sehingga keduanya diturunkan kebumi dan kita lihat bagaimana keduanya berbuat?” Para Malaikat berkata, “Wahai Rabb kami, turunkanlah Harut dan Marut, Malaikat Harut dan Marut lantas segera turun kebumi setelah dilengkapi oleh Allah berupa seperangkat nafsu, sebagaimana yang terdapat pada manusia. Keduanya diperintahkan untuk senantiasa menyembah Allah SWT dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dilarang membunuh manusia yang diharamkan, dilarang memakan harta haram, mencuri, berzina, dan meminum Khamr. Keduanya tinggal dibumi selama beberapa tahun dengan manusia dengan penuh ketaqwaan dan kebenaran.
Pada suatu saat, terdapat seorang wanita yang kecantikannya amat masyhur, kedua malaikat tersebut ingin sama-sama memiliki wanita tersebut, namun wanita itu mengajukan beberapa syarat antara lain malaikat itu harus mau pindah agama yang sesuai dengan agamanya.. “Kami tidak punya keinginan untuk menyembah ini”. Kata kedua malaikat itu menolak.
Setelah itu, keduanya berlalu dan menyembah Allah SWT, ketika wanita itu melihat dua laki-laki itu tetap tidak mau menyerah, ia berkata, “Jika kalian tetap menolak, pilihlah satu diantara tiga. Kalian menyembah berhala, membunuh manusia, atau minum khamr”,
Azab Dunia
Ternyata keduanya memilih pilihan yang ketiga, yakni meminum khamr, mereka pun akhirnya meminum khamr hingga mabuk, setelah itu keduanya berzina dengan wanita itu. Pada saat mereka melakukan perzinaan ada orang lain yang lewat dihadapannya. Karena khawatir berita ini menyebar ke seantero Negeri, maka mereka segera membunuhnya.
Begitu sadar dari mabuknya, keduanya segera menyadari kesalahannya dan ingin kembali ke atas langit. Namun mereka tidak bisa melakukannya, dengan demikian penutup tabir rahasia antara keduanya dengan penghuni langit telah terungkap. Setelah kesalahan yang menimpa kedua malaikat itu terjadi, lalu dikatakan kepadanya, “Sekarang, pilihlah azab dunia apa azab akhirat?”.
Keduanya memilih azab dunia, kemudian keduanya ditempatkan di negeri Babil dan di azab dengan kedua kaki terikat. Keduanya berkata, “Azab dunia akan berakhir, sedangkan azab akhirat tidak akan pernah berakhir.”.
Ustad/zah TPA Tgk Meurah
Jl. Meunasah Deunong. No. 55 Kec. Darul Imarah
Kab. Aceh Besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar